5 Ciri Anak Ayam Bangkok yang Bagus – Melihat sekilas dari fisiknya saja, umumnya orang yang sudah berpengalaman pasti akan tahu bagaimana kualitas tarung ayam tersebut. Namun, beda halnya jika yang dipilih atau dinilai adalah ayam anakan yang pertumbuhan fisik masih belum optimal. Pertumbuhan fisik penentu karakter tarung seperti kepala, bulu, sisik kaki, dan leher pada anak ayam bangkok masih dalam proses sehingga akan terlalu dini jika harus dinilai.

Anak Ayam Bangkok yang Bagus

Kendati kualitas tarung ayam bangkok sulit dinilai pada usia dini, bukan berarti tidak ada sama sekali cara yang bisa dilakukan untuk memilih anakan ayam bangkok seperti apa yang calonnya punya kemampuan tarung memuaskan. Saya telah melakukan pendalaman terhadap masalah ini. Saya pun sudah menemukan beberapa celah penilaian ciri-ciri anak ayam bangkok calon juara terutama untuk anak ayam yang usianya sudah > 5 bulan. Apa saja celah dari ciri fisik anak ayam bangkok berkualitas. Berikut ini pembahasannya.

1. Kepala

Anak ayam bangkok yang bagus umumnya memiliki bentuk kepala menyerupai kepala burung jalak. Bentuk kepala yang agak tebal, panjang, dengan kulit tipis dan halus umumnya menunjukan bahwa kelak anak ayam tersebut mempunyai daya tahan yang baik terhadap pukulan, tidak cengeng saat mendapat luka pasca bertarung, dan punya penampilan yang berwibawa.

2. Paruh

Paruh anak ayam bangkok yang baik adalah paruh yang di bagian atasnya terdapat garis tengah seperti paruh burung rajawali. Ciri ini menunjukan bahwa paruh anak ayam tersebut adalah paruh yang kuat, ganas, dan mematikan saat mematuk tubuh lawan. Usahakan pula untuk memilih anak ayam yang warna paruhnya tembus atau sama dengan warna ruas kakinya.

3. Mata

Mata anak ayam yang bagus adalah yang bulat, jernih, dan letaknya agak masuk ke dalam (tulang alis menonjol). Mata yang demikian menunjukan bahwa ayam bangkok tersebut saat dewasa nantinya memiliki tingkat kewaspadaan tinggi terhadap pukulan sehingga akan sulit diserang dan dilukai lawannya.

4. Kaki

Saya biasanya melihat bentuk kaki sebagai prioritas utama dalam memilih anak ayam bangkok berkualitas. Kaki yang proporsional dengan lutut menjorok ke belakang, jari normal panjang dan terbuka lebar, serta sisiknya agak kering adalah ciri anak ayam bangkok calon juara. Pukulan ayam bangkok dengan ciri tersebut biasanya terarah dan sangat kuat. Kuda kudanya pun juga pasti seimbang.

5. Tulang

Ada 3 bagian tulang yang penting digunakan sebagai indikator kualitas anak ayam bangkok calon juara. Ketiganya yaitu tulang leher, tulang badan, dan tulang kaki.

Tulang leher yang baik adalah tulang leher yang tersusun rapat, agak panjang, dan berukuran besar. Tulang leher seperti ini sangat menunjang pergerakan kepalanya di kemudian hari. Untuk meliuk, ngeles, ngunci dan ngalung, ayam bangkok dengan bentuk tulang leher seperti ini biasanya sangat mudah melakukannya.

Tulang badan terutama di bagian dada harus besar dan tebal. Tulangnya memanjang dari bagian dada hingga tulang belakang. Tulang badan juga harus rapat, kuat, dan keras saat diraba, terutama tulang penghubung antara tubuh dan tulang ekor.

Tulang kaki ada 2 jenis, yaitu membulat dan persegi (punya lekukan seperti buah belimbing). Untuk ayam tipe pukul sebaiknya Anda memilih anak ayam dengan tipe tulang membulat. Tipe tulang seperti ini umumnya akan menghasilkan pukulan yang keras, pedas dan membekas.

Cara Memilih Bibit Ayam Bangkok yang Bagus – Memilih ayam bangkok yang punya potensi juara adalah pekerjaan yang tidak terlalu sulit terutama bagi mereka yang sudah berpengalaman. Cukup melihat kenampakan fisik dan gaya bertarungnya saja, kita sudah bisa mengetahui apakah seekor ayam bangkok bisa diandalkan di medan laga atau tidak.

Cara Memilih Bibit Anak Ayam Bangkok

Akan tetapi, lain cerita jika ayam bangkok yang kita akan pilih adalah ayam bangkok usia anakan. Anak ayam bangkok, terutama yang usianya masih kurang dari 3 bulan akan sulit diterka kemampuannya. Hal ini karena ia masih dalam masa pertumbuhan. Kenampakan fisik yang menjadi ciri ayam bangkok berkualitas belum bisa dilihat. Bulu, kepala, dada, ekor, dan bagian tubuh lain yang ada padanya masih belum tumbuh secara sempurna sehingga botoh tua sekalipun mungkin tak akan sanggup secara akurat memilih anak ayam bangkok mana yang punya potensi menjadi ayam juara di masa mendatang.

1. Persaingan Mendapatkan Makanan

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk memilih bibit anakan ayam bangkok adalah dengan melihat bagaimana kemampuannya dalam bersaing dalam memperebutkan makanan. Dari sekumpulan anak ayam bangkok, Anda akan menemukan 1-2 anakan yang layak dipilih dengan trik satu ini.

Untuk menggunakan cara ini, biarkan sekumpulan anak ayam bangkok hingga mereka terlihat lapar. Kemudian, letakan mereka dalam kurungan besar. Lalu, berikan makanannya yang berupa pur kering ke atas lantai kurungan secara memusat (tidak disebar). Semua anak ayam akan bersaing dalam mendapat posisi terbaik saat berebut makanan itu. Beberapa di antaranya akan mendesak, mendorong, dan menekan temannya. Hanya anak ayam bangkok yang terkuatlah yang bisa menempati posisi terbaik itu. Nah, anak-anak ayam itulah yang biasanya menjadi jawara tarung di kemudian hari.

2. Kuda-kuda

Cara selanjutnya yang biasa saya lakukan dalam memilih bibit ayam bangkok usia anakan adalah dengan melihat kuda-kudanya saat bersaing dalam memperebutkan makanan. Kuda-kuda adalah bawaan lahir yang sebetulnya bisa dilatih pada ayam. Namun anak ayam yang terlahir dengan kuda-kuda yang baik biasanya adalah calon ayam aduan yang bagus dan bisa diandalkan sebagai petarung berkelas.

Kuda-kuda anak ayam bangkok calon juara bisa dilihat dari sudut tekukan di lutut dan posisi jari-jarinyanya. Jika Anda sering menyaksikan aduan atau abaran, Anda pasti bisa menilai bagaimana posisi jari dan seberapa besar sudut tekukan yang paling baik saat mereka melakukan kuda-kuda sebelum menyerang.

3. Cara Minuman

Jika kita perhatikan, cara minum anak ayam calon juara tarung sebetulnya juga akan berbeda dengan cara minum anak ayam biasa. Anak ayam bangkok berkualitas biasanya akan mengangkat kepalanya tinggi-tinggi sembari membusungkan dadanya ke depan, sedangkan anak ayam biasa hanya akan mengangkat kepalanya sedikit kemudian kembali menyosor tempat minumnya.

4. Warna Tembus

Meski belum tumbuh sempurna, sisik di kaki dan warna paruh anak ayam juga bisa menjadi indikator kualitas tarung di masa depan. Anak ayam bangkok calon juara umumnya memiliki warna tembus, artinya warna paruh dan sisi kakinya sama. Kendati begitu, untuk menggunakan cara ini saat memilih ayam bangkok, penglihatan kita harus benar-benar jeli dalam menentukan tingkat warna di kedua bagian tubuhnya ini.

5. Silsilah Keturunan

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk memilih bibit ayam bangkok terbaik adalah dengan memperhatikan silsilah keturunan. Usahakanlah hanya untuk memilih ayam yang dilahirkan dari indukan berkualitas, baik jantan maupun betinanya. Trah juara dari induk jantan terutama sangat penting peranannya secara genetik dalam melahirkan keturunan-keturunan jago tarung.

Demikianlah pemaparan tips cara memilih bibit ayam bangkok usia anakan. Semoga bisa bermanfaat bagi para pehobi ayam semua. Salam.

Bentuk Badan Ayam Bangkok Ideal untuk Dijadikan Petarung Sejati – kualitas tarung ayam bangkok juga dapat dilihat dari bentuk badan dan dan tulangannya. Kedua bagian fisik dari tubuh ayam ini sangat berpengaruh terhadap kelas atau kemampuan bertarung dan kekayaan variasi pukulan yang dimiliki si ayam. Selain itu, bentuk badan dan tulangan yang ideal juga bisa menjadi patokan standar stamina prima, semangat bertarung tak pantang menyerah, dan daya tahan yang tinggi.

Di artikel kali ini kita akan membahas tentang seperti apa sebetulnya bentuk badan dan tulangan ayam bangkok yang ideal untuk dapat dilatih menjadi ayam petarung juara.

Bentuk Badan Ayam Bangkok Ideal

Idealnya, seekor ayam bangkok aduan juara haruslah pandai menempatkan dirinya pada posisi yang tepat untuk dapat melancarkan pukulan ke lawan. Selain itu, ia juga musti pandai menghindari pukulan lawan ketika diserang dan jeli mencari posisi tepat untuk melakukan suatu serangan balasan.

Kemampuan dalam menempatkan dirinya pada saat bertarung umumnya hanya dimiliki oleh ayam-ayam dengan bentuk badan yang ideal. Bentuk badan ayam bangkok yang ideal adalah yang terlihat atletis atau gagah. Artinya, bentuk badannya agak panjang dan tegap menyerupai botol saat berdiri. Mulai kepala hingga ekor membentuk sudut sekitar 60 derajat dengan posisi lutut menekuk sedikit ke depan.

Bentuk tubuh yang ideal tersebut juga harus ditopang dengan bentuk punggung sedikit melengkung dengan bulu menutupi badan dan sayap relatif panjang dan besar. Jika disentuh, bulu-bulunya licin seperti berminyak (tanda sehat) dan saling menumpang rapat. Bentuk dadanya juga harus bidang dan mempunyai panjang leher yang serasi dengan panjang badan. Bentuk dada semacam ini menunjukan bahwa ayam memiliki nafas dan stamina yang panjang.

Untuk mengetahui secara detail bentuk badan dari ayam aduan Anda, Anda harus tahu bagaimana cara atau teknis memegang ayam untuk mengukur badannya. Caranya yaitu letakkan telapak tangan Anda di samping kanan dan kiri badan ayam. Jempol saling bertemu di punggung ayam dan jari tengah saling bertemu di dada, tepatnya di pangkal paha bagian depan. Dengan mengukur menggunakan teknik ini, Anda akan dapat merasakan bagaimana bentuk badan ayam Anda, tentunya dengan berdasarkan pengalaman.

Cara Membuat Ayam Memiliki Tubuh Ideal

Membuat ayam memiliki bentuk tubuh yang ideal sebetulnya bukanlah perkara sulit. Jika Anda memelihara ayam sejak usia anakan sekitar 3 bulan, usahakanlah untuk memberikan tenggeran atau tangkringan sebagai tempat tidurnya di dalam kandang. Tangkringan dapat dibuat dengan bambu bulat yang dikaitkan menyilang pada dinding-dinding kandang.

Meski terkesan sederhana, cara ini terbilang efektif untuk mencegah terjadinya ayam bronggal. Ayam bronggal atau ayam kontet adalah istilah untuk ayam dengan bentuk tubuh yang abnormal. Cara ini tentunya juga harus ditopang dengan asupan gizi pakan ayam bangkok yang seimbang.

Nah, demikianlah pemaparan sekilas tentang bentuk tubuh ayam bangkok yang ideal dalam menunjang kemampuan ayam bangkok ketika bertarung. Semoga dapat menambah wawasan kita semua sehingga tidak salah pilih saat membeli atau memelihara ayam bangkok jagoan. Salam!

Bagaimana Cara Melatih Otot Leher Ayam Bangkok – Pertimbangan fisik saat menilai kualitas tarung dari seekor ayam bangkok aduan memang ada banyak sekali. Selain dari kenampakan tubuh, kaki, kepala, dan sisik, bagian tubuh ayam yang dapat menjadi indikator kualitas tarung pada seekor ayam adalah bagian lehernya. Leher merupakan bagian penting yang digunakan ayam saat bermanuver menciptakan peluang pukulan. Di artikel kali ini kami akan memberikan informasi seputar ciri leher ayam bangkok yang baik serta tips-tips melatih otot leher. Jika Anda botoh ayam sejati, silakan simak pembahasannya.

Leher yang lentur memungkinkan ayam dapat menahan pukulan kaki lawan dengan efek yang seminimal mungkin. Leher semacam ini juga sangat bermanfaat dalam menghindari serangan atau saat mengalung dan mengunci posisi lawannya. Leher yang lentur memiliki peluang lebih besar dalam menciptakan pukulan pada teknik ngalung. Gesitnya gerakan kepala saat menerapkan teknik nyayap juga akan dimiliki oleh ayam dengan ciri leher semacam ini.

Tulang leher yang rapat adalah salah satu faktor yang juga harus diperhatikan. Leher dengan tulang yang rapat akan meminimalkan risiko terpukulnya jaringan syaraf leher yang bisa menyebabkan ayam K.O. Seperti diketahui, kita telah menemukan banyak kasus ayam yang kalah secara KO setelah ia menerima pukulan ke arah leher. Pukulan KO pada leher dapat terjadi karena titik tumpu pukulan tepat mengenai ruas tulang lehernya sehingga terbuka dan membuat syaraf leher terganggu.

Panjang leher ayam juga harus proporsional dengan panjang tubuhnya. Ayam dengan leher yang terlalu pendek cenderung akan sulit mengunci lawannya, terlebih jika menerapkan teknik ngalung, sementara ayam dengan leher terlalu panjang cenderung akan lebih sering menerima pukulan.

Cara Melatih Otot Leher Ayam Bangkok

Untuk memperoleh leher dengan ukuran yang proporsional dan otot yang kuat, ada beberapa teknik yang bisa kita lakukan. Teknik-teknik ini sebetulnya bersifat rahasia, akan tetapi tentu tak ada salahnya rahasia ini saya buka terlebih supaya nilai manfaatnya bisa Anda rasakan juga.

Cara pertama yaitu dengan melakukan urut atau pijat leher secara rutin. Caranya yaitu dengan menarik kepala ke bawah badan dengan menahan bagian tubuhnya menggunakan paha, kemudian menarik kepalanya ke atas dengan gerakan memilin. Pijatan dilakukan secara berulang-ulang dan perlahan minimal sebanyak 3-5 kali setiap harinya sehingga otot-otot lehernya tidak kaku.

Cara kedua yaitu dengan menerapkan senam leher secara rutin. Bagaimana untuk melakukan senam ini, silakan simak pada artikel terdahulu mengenai latihan fisik ayam bangkok yang dapat Anda baca di link ini.

Cara terakhir, yaitu dengan membiasakan ayam bangkok menerima pukulan dengan melakukan jajal tarung atau abar. Setiap pukulan yang diterima lehernya secara alami akan membuat otot leher terbentuk menjadi lebih kokoh. Anda bisa melakukan jajal tarung ayam bangkok kesayangan Anda dengan ayam untulan yang memang khusus dipersiapkan untuk melatih ayam. Melakukan jajal tarung juga akan bermanfaat untuk meningkatkan mental ayam Anda sehingga lebih percaya diri.

Obat Kurap atau Korep Ayam Tradisional paling Manjur – Sama seperti ayam lainnya, meski memiliki tubuh yang atletis dan fisik yang kuat, ayam bangkok juga dapat terserang penyakit, terlebih saat musim pancaroba. Salah satu penyakit serius pada ayam bangkok misalnya penyakit korep atau kurap. Penyakit ini adalah penyakit yang sering menyerang jengger, meski kadang kali ditemukan pula pada bagian kulit dan bagian tubuh lainnya.

Bagi para botoh, pengobatan korep pada ayam bangkok bisa dengan mudah dilakukan. Akan tetapi bagi para pemula, penyakit korep bisa jadi merupakan momok yang cukup menakutkan. Pada artikel kali ini kami akan membahas seputar bagaimana tips dan trik mengobati korep pada ayam bangkok menggunakan bahan-bahan alami dan tradisional khusus untuk para pemula yang belum berpengalaman. Untuk Anda yang ingin tahu teknik pengobatan ini, silakan simak pembahasan berikut!

Obat Kurap atau Korep pada Ayam Bangkok

Korep adalah penyakit yang disebabkan oleh inveksi jamur pada sekitar jengger. Penyakit ini menyebabkan jengger yang terserang akan terlihat berwarna putih seperti habis dibedaki. Jika tidak ditangani dengan serius, jamur penyebab korep akan menyebar ke bagian tubuh yang lain, seperti bagian kulit dekat paruh, dekat kelopak mata, leher, dan lain sebagainya.

Untuk mengobati korep, para botoh biasanya akan menggunakan air rebusan daun sirih. Air rebusan daun sirih memang sudah dikenal memiliki sifat antifungi. Cara penggunaannya yaitu dengan memandikan ayam yang terserang menggunakan air rebusan tersebut kemudian mengeringkannya (dijemur). Setelah itu, olesi jengger yang terserang korep dengan salep kurap yang berbahan vaselin (saya sering menggunakan Salep 88). Setelah diolesi dengan salep, ayam kemudian dibiarkan dan tidak dimandikan minimal selama 3 hari hingga korep benar-benar lenyap. Jika mungkin korep masih membandel, treatment tersebut bisa diulangi seperlunya.

Kurap pada ayam juga dapat menyerang bagian selain jengger. Kurap bisa menyerang kulit yang berbulu, terlebih jika kandang ayam lembab dan terlalu rimbun. Untuk pengobatan kurap pada kulit, cara menanganinya yaitu dengan mencabuti terlebih dahulu bulunya, kemudian bersihkan kurap yang menempel, lalu olesi dengan salep khusus kurap. Salep yang dioleskan harus benar-benar meresap ke dalam bagian terdalam kulit, oleh karena itu usahakan agar ayam tidak terkena air atau dimandikan lebih dulu.

Pengobatan Kurap dengan Minyak Goreng dan Belerang

Jika menemukan daun sirih adalah hal yang sulit, Anda juga bisa menggunakan obat kurap untuk ayam bangkok dari bahan minyak goreng dan bubuk belerang. Kedua bahan tersebut juga memiliki sifat anti fungi seperti halnya ekstrak daun sirih. Cara penggunaannya sama, yaitu dengan cara dioleskan pada bagian tubuh ayam yang terserang kurap atau korep.

Tips Agar Ayam Tidak Terserang Kurap

Ada beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan guna mencegah ayam kesayangan Anda tidak terserang kurap. Beberapa tips tersebut antara lain:
Usahakan untuk selalu membersihkan kandang secara rutin dari kotoran.
Berikan alas pasir untuk kandang untuk mencegah kelembaban tinggi di dalam kandang.

Usahakan udara dalam kandang tidak pengap dengan cara memberi saluran udara dan membuat kandang tidak terlalu rapat.
Jika ada ayam yang terserang korep, lakukan karantina atau pemisahan. Hal ini supaya ayam tersebut tidak menulari ayam-ayam lain yang sehat.